Senin, 31 Agustus 2009

KEBIASAAN TIDUR PAGI TERNYATA BERBAHAYA

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih.

Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.

Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,

“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.

Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :

[1] tidur ketika sangat butuh,

[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,

[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

BAHAYA TIDUR PAGI [1]

[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.

[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.

[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.

[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.

Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.

[Kelima] Menghambat datangnya rizki.

Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)

[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)



[1] Pembahasan berikut disarikan dari tulisan Ustadz Abu Maryam Abdullah Roy, Lc yang berjudul ‘Tholabul ‘Ilmi di Waktu Pagi’ dan ada sedikit tambahan dari kami.

****

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel http://rumaysho.com

Menjadi Muslimah Ideal


Menjadi Muslimah Ideal

Oleh :

Ustadz Nurul Mukhlisin Asyrafuddin, Lc., M.Ag

Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) .(QS. An-Nisa’(4):34).

Dalam ayat ini setidaknya ada tiga karakteristik utama wanita muslimah yang ditampilkan oleh Allah , di antaranya sebagai berikut;

Pertama, shalihat yaitu beribadah kepada Allah Ta’ala dengan penuh keikhlasan hanya mengharap ridha-Nya semata, bukan sanjungan dan pujian manusia. Dan dalam beribadah kepada-Nya, ia selalu mencontohi Rasulullah . Ibadah secara etimologi berarti merendahkan diri serta tunduk dan patuh. Sedangkan menurut Istilah seperti yang dikatakan oleh Syekhul Islam Ibnu Taimiyah,” ibadah adalah sebuatan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah , baik berupa ucapan atau perbuatan, yang dzahir maupun yang batin.

Ibadah bisa dibagi menjadi tiga macam yaitu; A)- Ibadah Qalbiyah (hati) seperti khauf (takut), Raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), Tawakkal, Ragbah (senang). B)- Ibadah badaniyah (badan) seperti shalat, puasa, zakat, haji. C)- Ibadah lisaniyah (lisan), seperti zikir, membaca al-Qur’an dan lainnya. Dengan demikian ibadah mencakup seluruh tingkah laku dan ucapan seorang mukmin jika itu diniatkan mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan adat dan kebiasaan yang mubah bisa menjadi Ibadah apabila diniatkan sebagai bekal untuk taat kepada Allah. Seperti tidur, makan, mencari nafkah dan lainnya.

Kesalahan persepsi tentang ibadah bisa terjadi dengan cara mengurangi makna ibadah serta membatasi pelaksanaannya pada ibadah ritual dan syiar-syiar tertentu saja. Tidak ada ibadah yang berkaitan dengan masalah sosial, akhlak dan muamalah. Begitu juga mereka yang berlebih-lebihan dalam masalah ibadah, sehingga yang sunah kadang dianggap wajib, atau yang mubah (boleh) dianggap haram. Ibadah yang benar harus berlandaskan pada tiga filar yang utama yaitu; A)- Al-Hubb (cinta), yang harus dibarengi dengan sikap rendah diri. B)- Al-Khauf (takut), yang harus dibarengi dengan rasa raja (harap). C)- Ar’raja’ (mengharap).

Syekhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Dienullah adalah menyembahnya dengan taat dan tunduk kepadaNya. Akan tetapi ibadah yang diperintahkan mengandung makna tunduk dan cinta. Siapa yang tunduk kepada seseorang dengan perasaan benci kepadanya maka ia bukanlah menghamba (menyembah) kepadanya. Dan jika ia menyukai sesuatu tetapi tidak tunduk kepadanya maka diapun tidak menghamba padanya. Karena itu tidak cukup salah satu dari keduanya dalam beribadah kepada Allah, tetapi hendaknya Allah lebih dicintainya dari segala sesuatu dan Allah lebih diagungkan dari segalanya. Tidak ada yang berhak mendapatkan kecintaan dan ketundukan yang sempurna selain Allah ”. (Majmu’ Tauhid Najdiyah, hal.542)

Syekhul Islam berkata, “ Inti agama adalah dua yaitu kita tidak menyembah kecuali kepada Allah, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyariatkan Allah .

Muslimah juga tidak menyekutukan Allah dalam ibadahnya baik Syirik Akbar (besar), yaitu menyekutukan-Nya dalam do’a, sebagaimana firman-Nya,”Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdo’a kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya, tetapi tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat tiba-tiba mereka kembali mempersekutukan Allah”, (QS. al-Ankabut;65)

Atau syirik dalam niat dengan menjadikan tujuan amalnya hanya semata untuk dunia, Allah berfirman, “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan”, (QS.Hud;15)

Syirik dalam ketaatan dengan memberi ketaatan yang sama antara Allah dengan makhluk-Nya, Sebagaimana firman-Nya, ”Mereka menjadikan orang-orang alim dan pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah”, (QS.at-Taubah;31)

Syirik dalam cinta dengan mencintai selain Allah menyamai cintanya kepada Allah , sebagaimana firman-Nya,” Dan di antara manusia ada yang menjadikan sekutu-sekutu selain Allah, mereka mencintainya seperti mencintai Allah”, (QS. al- Baqarah;165).

Kedua; syirik Ashghar (kecil), yaitu beberapa perbuatan yang yang disebutkan oleh Al-Qur’an dan hadits sebagai syirik tetapi tidak termasuk syirik besar seperti bersumpah dengan selain Allah dan riya’ sebagaimana hadits Nabi yang artinya, “Sesungguhnya perkara yang paling aku khawatir kepada kalian adalah syirik kecil yaitu riya’, (HR.Ahmad)

Ketiga; Syirik khofi (samar) , yaitu syirik yang terselubung seperti yang digambarkan oleh Rasulullah dalam sabdanya, “Bagaimana sekiranya aku beritau kalian tentang sesuatu yang lebih aku takuti (terjadi) pada kalian daripada AL-Masih Ad-Dajjal?, mereka menjawab, Ya, wahai Rasulullah!. Beliau bersabda, “Syirik yang samar, seperti seorang yang berdiri lalu dia melakukan shalat maka dia perbagus shalatnya karena dia melihat ada orang lain yang melihatnya”, ( HR.Ahmad , dari Abi Sa’id Al-Khudri). Dalam riwayat al-Hakim Rasulullah pernah mengilustrasikan syirik itu lebih samar dari semut yang merayap di atas batu hitam di tengah malam yang gelap- gulita. Oleh sebab itu beliau mengajarkan do’a sebagai berikut;

اَلَّلهُمَّ ِإنيِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ نُشْرِكَ شَيْئًا وَأنَا اَعْلَمْ وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذَّنْبِ اّلَذِي لاَ أَعْلَمُ

Artinya, “Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari segala perbuatan syirik yang kuketahui, dan aku memohon ampunan-Mu dari dosa yang tidak kuketahui”.

Kedua, Qhanithat (taat). Al-Hafidz Imaduddin Abil Fida’ Ismail Ibnu Katsir menulis perkataan Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan Qhanithat dalam ayat ini adalah taat kepada suaminya. karena lafadz ayat ini umum, maka taat yang dimaksud juga meliputi taat kepada kedua orang tua, sebagaimana firman Allah , “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah”, dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah; “Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS.Al -Isra’; 23-24)

Ibu dan bapak adalah orang yang pertama setelah Allah yang berjasa mewujudkan kita di dunia. Tidak ada seorangpun setelah Nabi Adam dan Nabi Isa yang terlahir tanpa proses kedua orang tua. Perjalanan panjang sejak dari setetes mani, menjadi darah kemudian segumpal daging yang akhirnya menjadi manusia yang sempurna membutuhkan perjuangan yang berat dari mereka berdua. Al-Qur’an sendiri mengilustrasikan perjuangan berat tersebut dengan lafaz “Wahnan Ala Wahnin” (lemah di atas kelemahan), (QS.Lukman;13), di ayat lain dengan kata-kata “Hamalathu Kurhan wa Wadha’athu Kurhan” (Mengandungnya dengan susah dan melahirkan dengan susah pula). (QS.Al-Ahqaf;15).

Allah menceritakan semuanya dengan tujuan sebagaimana di akhir ayat, agar setiap anak manusia bisa bersyukur kepada Allah dan kepada orang tuanya. Bersyukur kepada Allah kata Syekh As-Sa’di,”Yaitu dengan beribadah kepada Allah yang menciptakanya dan jangan sampai keberadaannya di dunia untuk maksiat kepada Allah. Adapun bersyukur kepada orang tua yaitu dengan berbuat baik dan taat kepada keduanya. (Taisir Karimurrahman; hal. 597).

Kewajiban berbuat baik kepada orang tua diperintahkan oleh Allah dengan menggunakan lafaz “Wawasshaina” (Kami wasiatkan) kepada manusia (QS.Al-Ankabut;8, Lukman;14). Ini dimaksudkan agar manusia tetap ingat kepada kewajiban tersebut apapun profesi dan kedudukannya kelak. Juga Allah mensejajarkan perintah berbuat baik pada orang tua, dengan kewajiban beribadah kepada-Nya (QS.Isra’; 23), menunjukkan betapa agungnya perintah tersebut. Maka ketika Rasulullah ditanya perbuatan apa yang paling afdhal, beliau menjawab setelah shalat di awal waktu adalah berbakti pada orang tua (HR.Bukhari Muslim).

Suatu hari di musim haji seorang laki-laki menggendong ibunya ketika tawaf dalam keadaan yang berdesakan. Ia bertanya kepada Ibnu Umar,”Apakah dengan ini aku sudah membalas jasa ibuku ?”. Ibnu Umar menjawab,“Belum, sekalipun setetes air susunya. Dan seorang tidak akan mungkin bisa membalas jasa kedua orang tuanya kata Rasulullah, kecuali ia dapatkan bapaknya tertawan menjadi budak kemudian dia tebus dan memerdekakannya. (HR.Muslim).

Sebagai orang yang mengandung, melahirkan dan menyusui bahkan sampai dua tahun (QS.Al-Baqarah;233), ibu mestinya mendapatkan perlakuan yang lebih dibandingkan ayah. Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah ,”Siapakah orang yang paling berhak untuk dilayani dengan sebaik-baiknya ?”. Beliau menjawab “Ibumu !”. “Lalu siapa lagi ?”. Beliau menjawab,“Ibumu !”. “Lalu siapa lagi ?”, Beliau menjawab ,“Ibumu !”. “Lalu siapa lagi ?”. Beliau menjawab,“Bapakmu !”. (HR.Bukhari Muslim).

Mentaati orang tua kata Imam Ahmad diwajibkan pada semua yang mubah (dibolehkan dalam agama). Kalau orang tua melarang melakukan sesuatu atau memerintahkan melakukan sesuatu sekalipun itu dalam masalah pribadi, anak harus mentaatinya. Seperti seorang ibu yang memerintahkan anaknya untuk menceraikan isterinya yang tidak taat dan tidak bisa berbuat baik pada mertuanya, ia harus melakukannya. Sebagaimana yang diceritakan oleh Abdullah bin Umar bahwa bapaknya Umar bin Khattab pernah menyuruhnya untuk menceraikan isterinya yang sangat dia cintai. Ketika itu diadukan kepada Rasulullah, beliau bersabda, “Ceraikanlah isterimu !” (HR.Abu Daud dan Tirmidzi, shahih).

Bahkan seorang tidak boleh mengorbankan hak orang tuanya sekalipun dengan tujuan ibadah Selama ibadah itu bukan hal yang wajib. Ada seorang yang datang kepada Rasulullah meminta ikut berjihad untuk mencari ridha Allah. Nabi bertanya,“Apakah orang tuamu masih hidup ?”. Dia menjawab,“Ya”. Nabi bersabda,“Maukah engkau mencari ridha Allah ?. Pulanglah dan perbaikilah cara berbaktimu pada keduanya !” (HR.Bukhari Muslim). Dalam riwayat lain Nabi bersabda,“Pulanglah dan berjihadlah pada keduanya”, (HR.Bukhari Muslim). Maksudnya berjihad dengan cara berbuat baik kepadanya. Hadits ini menunjukkan agungnya kedudukan orang tua. Berbuat baik kepadanya lebih utama daripada jihad fisabilillah. Dan kalau jihad itu Fardhhu Kifayah maka diharamkan seorang anak pergi tanpa seizin kedua orang tuanya (Riyadhusshalihin; 137).

Sekalipun orang tua berbeda agama, seorang anak tetap berkewajiban untuk berbuat baik kepadanya. (QS. Lukman;15). Asma’ binti Abu Bakar pernah mengadukan ibunya yang non muslim kepada Rasulullah yang selalu datang kepadanya minta untuk minta diperlakukan dengan baik. Nabi bersabda,“Perlakukanlah ibumu dengan cara yang baik”, (HR.Bukhari Muslim). Dan berbuat baik kepada keduanya masih diwajibkan sekalipun mereka sudah meninggal dunia. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi, apakah masih ada hak orang tuanya setelah ia meninggal dunia. Nabi menjawab,“Mendoakannya, memohonkan ampunan untuknya, dan menyambung persahabatan yang pernah dia bina di masa hayatnya”. (HR.Ahmad )

Begitu agungnya kedudukan orang tua, maka Allah melarang untuk durhaka kepada keduanya. Sekalipun hanya dengan perkataan,“Uffin !(ah), (QS.Isra’; 23). Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini mengatakan,“Jangan mereka mendengar kata yang tidak baik darimu walaupun sekedar perkataan “ah”, yaitu perkataan yang sangat sepele. Jangan pula keluar darimu perbuatan yang tidak layak baginya. Tetapi sebaliknya mengatakan perkataan yang lunak dan berisi penghormatan dan do’a baginya”,(Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim;III/50).

Rasulullah menganggap, durhaka kepada orang tua, termasuk salah satu dosa besar. (HR.Bukhari Muslim). Dan akibat kedurhakaannya, seorang anak bisa merasakannya semenjak di dunia. Kita masih mengingat kisah Si Malin Kundang anak durhaka. Syekh Athiyah Muhammad Salim, seorang guru besar di Masjid Nabawi pernah bercerita kepada penulis, ketika beliau menjabat sebagai Ketua Mahkamah Syariah di Madinah. Beliau pernah mengadili seorang anak yang membunuh ayahnya dengan cara menyembelihnya di balik batu besar di tengah padang pasir. Ketika ditanya kenapa melakukan pembunuhan itu dan kenapa memilih tempat di sana ?. Anak tersebut menjawab,”Sebelum saya membunuhnya, ayah saya berkata,”Di sinilah aku dulu juga membunuh ayahku”.

Allah mengajarkan do’a untuk orang tua,” Ya, Allah ! Tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang salih yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. (QS.Al-Ahqaf;15)

Juga taat kepada pemimpin dan siapaun selama tidak mengajak kepada kemaksiatan, Rasulullah bersabda,” Tidak boleh ta’at kepada makhluk, dalam maksiat kepada Khaliq (Allah). Juga tidak boleh taat pada orang tua dalam kemaksiatan, atau mengajak kepada kemusyrikan (QS.Lukman;15 ).

Bagi seorang isteri ta’at kepada suami merupakan sebuah ibadah dan kewajiban. Rasulullah bersabda, “Apabila wanita telah shalat lima waktu, dan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya; masuklah ke surga lewat pintu mana yang disuka”, (HR.Ahmad dari Abdurrahman bin Auf).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,”Kalau wanita diajak oleh suaminya ke ranjang, kemudian dia menolak maka malaikat akan melaknatnya sampai pagi”, (HR.Bukhari Muslim).

Semuanya ini karena besarnya tanggungjawab suami kepada isteri, sehingga dia berhak mendapatkan perlakuan dan hak seperti itu.

Ketiga, Hafidzaat (menjaga diri). Islam memuliakan wanita muslimah dari kedzaliman jahiliyah yang memperbudak wanita bahkan membunuh anak-anak wanitanya, sebagaimana firman Allah , “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS. An-Nahl (16):58-59).

Al-Qur’an sangat memperhatikan prinsip-prinsip kesetaraan jender sebagaimana yang bisa dianalisa dengan lewat beberapa variabel sebagai standar di antaranya; laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba Allah yang mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi hamba yang ideal (muttaqin), (QS. 49:13). Penghargaan dan balasan yang akan diperoleh oleh hamba adalah sama tanpa melihat status jendernya, (QS.16:97). Sama-sama berpotensi untuk meraih prestasi di dunia dan di akherat, (QS.3:195), (QS.4:124), (QS.16:97), (QS.40:40). Beberapa bentuk kekhususan yang diberikan kepada laki-laki seperti sebagai qawwamah (pelindung) bagi perempuan, (QS.4:34), mendaptakan warisan yang lebih, (QS.4:11), diperkenankan poligami bagi yang memenuhi persyaratan, (QS.4:3), tidaklah menyebakan laki-laki menjadi hamba yang utama, tetapi harus dipahami sebagai bentuk tanggung jawab yang lebih besar kepada laki-laki dalam kapasitasnya yang mempunyai peran publik dan sosial yang lebih dari perempuan.

Untuk menjaga kehormatan dan kesucian itulah, Allah memerintahkan muslimah untuk menutup auratnya dan tidak dipamerkan kepada orang yang bukan mahramnya. Allah berfirman, » Katakanlah kepada wanita yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. al-Nur (24): 31). Juga firman Allah ,” Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab (33):59)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,” Wanita yang paling baik adalah muslimah yang apabila anda melihatnya, kau akan senang, apabila kau menyuruhnya dia akan taat, dan apabila engkau tidak ada di sampingnya, dia akan menjaga dirinya dan hartamu, (HR. Ibnu Jarir)

Inilah beberapa karakteristik utama muslimah yang ideal menurut al-Qur’an dan Sunnah. semoga Allah memberikan kita hidayah dan inayah-Nya kepada kita agar kita bisa menjagi hamba-hamba-Nya yang ideal, Amin!.

Wallahu A’lam bishshawab

Rujukan:

- Tafsir al-Qur’an al-Adzim oleh Imaduddin Isma’il Ibnu Katsir juz 1/653-655).

- Riyadushshalihin


http://ummusalma.wordpress.com/2007/12/26/menjadi-muslimah-ideal/#more-132

Kamis, 13 Agustus 2009

penyucian jiwa

Mencintai Allah (Sebagai Puncak Kedamaian Hati)

Dari kitab Penawar Dan Penyucian Jiwa tulisan Dr Ahmad Faried.

CINTA (mahabbah) kepada Allah merupakan tujuan akhir dari seluruh tingkat dan tahapan dalam kehidupan orang yang menelusuri jalan menuju Allah. Tidak satu pun dari tingkat yang lebih tinggi dari mahabbah, kecuali kesemuanya hasil alhir dari mahabbah sendiri, seperti rindu kepada Allah (asysyauq), rasa tenang bersama Allah (al-uns). Dan setiapt tingkat yang lebih rendah dari mahabbah ini, merupakan pendahuluan-pendahuluannya, seperti taubat,sabar, zuhud dan lain-lain.

Mahabbah adalah tingkat paling tinggi, agung, bermanfaat dan wajib bagi manusia untuk mencintai Zat yang dengan-Nya hati kita telah terbentuk selalu mencintai dan mengesakanNya. Kerana Allah adalah Zat yang diagungkan sehingga wajib bagi makhluk ciptaanNya menjalankan ibadat (ta'abud) sesuai dengan perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Hakikat ibadat adalah kesempurnaan cinta yang disertai oleh kesempurnaan rasa tunduk dan merendahkan diri dihadapan Khalik (Pencipta)

Mahabbah kepada Allah adalah mahabbah yang berdiri sendiri dan menjadi sumber utama dari keseluruhan mahabbah kedapa selainNya.

Allah SWT berfirman:

"Dan segala nikmat yang ada padamu, maka dari
Allah (datangnya), dan bila kamu ditimpa kemudaratan, maka hanya Allah saja
kamu meminta pertolongan."
(An-Nahl:53)

Firman Allah lagi maksudnya:

"Dan diantara manusia, ada golongan yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya (memuja
dan mentaati) sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman sangat cinta kepada Allah."
(Al-Baqarah:165)

Firman Allah lagi:

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, yang
bersikap lembut terhadap orang-orang Mukmin, yang bersikap keras
terhadap orang-orang kafir, dan berjihad dijalan Allah,dan yang tidak takut
celaan orang-orang yang mencela."
(Al-Maidah:54)

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak beriman seseorang di antara kamu,
sehingga aku lebih ia cintai daripada dirinya sendiri, anak, orang tuanya
dan manusia seluruhnya."
(Muttafaq 'Alaih)

Kepada Nabi SAW saja kita harus mencintai baginda, apalagi kepada Allah SWT?

Allah sentiasa memberikan kurnia kepada umat manusia, sementara kita sendiri justeru sering melanggar laranganNya. Dia mencintai kita dengan segala kenikmatanNya, sedangkan kita hanya membuat murka Allah dengan berbagai kemaksiatan. Padahal Allah tidak memerlukan bantuan manusia, sebaliknya manusialah yang mutlak memerlukanNya. Tetapi kurnia Allah yang demikian luas tidak banyak menghalangi manusia berbuat maksiat, dan kemaksiatan serta dosa yang dipikul tidak pernah memutuskan kehendak Allah untuk menurunkan kenikmatan kepada manusia.

Jika kita mencintai seseorang dan ia pun mencintai kita, maka kecintaannya itu kerana ada maksud-maksud tertentu yang akan menguntungkan dirinya. Lain halnya dengan cinta Allah SWT terhadap kita, bukan untuk memenuhi kepentinganNya, tetapi hal itu kembali menguntungkan manusia itu sendiri.

Biasanya, orang lain yang bergaul bersama kita, jika pergaulan ini tidak menguntungkan dirinya, maka ia segera memutuskan tali pergaulannya itu, sebab ia hanya ingin mendapat keuntungan dari persahabatan dengan kita. Namun Allah SWT bersahabat dengan kita dengan maksud untuk memberikan kebahagiaan hakiki kepada manusia. Allah memberi ganti untuk satu dirham dari kita dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali. Padahal setiap keburukan perbuatan manusia hanya dibalasNya sesuai dengan keburukannya.

Di samping itu, Allah mudah memaafkan kesalahan dan menghapus dosa yang pernah kita perbuat, jika ditebus dengan kebaikan. Allah mencipta manusia untuk berbakti kepadaNya. Dunia seisinya dan alam akhirat diciptakan untuk kita. Kerananya, tidak ada sesuatu pun kita mengharap redha dan cinta daripada Allah SWT.

Segala keperluan makhluk Allah, berada dalam kekuasaanNya. Dia Maha Pemurah dan Maha Pemberi. Mengabulkan permintaan hambaNya, lebih dari yang diminta oleh manusia. Dia-lah yang melipatgandakan balasan bagi amalan baik, sekalipun sedikit dan mengampuni dan menghapus kesalahan yang besar. Allah SWT itulah Tuhan sebagai tempat memohon pertolongan dari seluruh penghuni langit dan bumi. Tidak pernah merasa tergangu dan jemu oleh banyaknya permintaan mereka yang datang silih berganti. Bahkan Allah sendiri sangat senang dan menuji orang-orang yang meminta kepada-Nya, dan murka terhadap mereka yang enggan berdoa (sombong).

Allah SWT malu terhadap hambaNya, meskipun manusia tidak merasa malu terhadapNya dan Allah menutupi aib manusia, walaupun manusia enggan menutupi aibnya sendiri. dan Dia manyayangi hamba-Nya, malangnya hamba tidak sayang pada dirinya sendiri. Dia mengajak dengan berbagai nikmat dan kemuliaan, untuk menjaga kehormatan diri dan memperolehi redha-Nya, tetapi ramai yang menolak ajakan tersebut.

Oleh sebab itu, diutuslah para Rasul untuk membawa amanat ini, yang diberi bekal kitab-kitab sebagai tali perjanjian. Kemudian Allah memanggil hambaNya, sebagaimana disebutkan didalam hadis Qudsi, dari Abu Hurairah ra, bawaha Nabi SAW bersabda: "Tuhan kita yang Maha Luhur dan banyak kurniaNya, turun setiap sepertiga malam yang terakhir kedunia lalu berseru "Barangsiapa yang bermunajat (berdoa) kepadaKu, maka aku kabulkan doanya, dan bagi siapa yang memohon keampunan, maka Aku ampuni dosanya."

Munkin saja terjadi, hati diantara para hamba Allah tidak sedikit pun timbul rasa mahabbah kepada Zat yang tidak satu pun kebaikan kecuali dariNya. Tidak ada Zat lain yang dapat mengabulkan doa-doa, menghapuskan noda, mengapuni dosa-dosa, menutupi semua aib dan cela,menghilangkan duka dan nestapa, menyelamatkan dari musibah yang menimpa dan yang memberikan segala yang diminta hambaNya, selain dari Allah SWT?

Mahabbah kepada Allah SWT merupakan air kehidupan bagi hati dan makanan dari setiap jiwa insani. Tidak ada kelazatan, kenikmatan, kebahabiaan dan kehidupan bagi hati, kecuali dengan mahabbatullah ini. Apabila hati insan kehilangan mahabbah, maka ia merasa sakit yang amat sangat, melebihi sakit mata yang kehilangan penglihatan, telinga yang kehilangan pendengaran, bahkan kerosakan hati. Apabila hati sudah kosong dari mahabbah kepada Sang Khalik, maka dapat dipastikan bahawa rosaknya hati lebih dasyat daripada rosaknya tubuh ketika terpisah dari rohnya. Hal semacam ini sukar dipercayai, kecuali oleh mereka yang hatinya memiliki Nur Hidayatullah, sebab orang yang meninggal tidak berasa sakit, sekalipun ia dilukai.

Fatah Al-Mushili berkata:

"Orang yang memiliki mahabbah, baginya dunia ini bukan tempat meneguk semua kelazatan yang kekal, selalu mengingat Allah, walau sekelip mata." Dan sebahagian Ulama Salaf berkata: "Orang yang bermahabbah, hatinya sentiasa melayang mencari-Nya, banyak menyebut-Nya, mencari keredhaan-Nya dengan segala cara yang ia mampu untuk melakukan amalan-amalan fardu atau sunnah (nawafil), dengan rasa rindu yang membara (syauq) kepada-Nya."

Seorang wanita dari golongan salaf memberi nasihat kepada anak lelaki:

"Biasakanlah kamu mencintai dan taat kepada Allah, sebab orang-orang yang bertakwa itu hatinya selalu tunduk kepada ketaatan, sehingga seluruh anggota tubuhnya merasa asing jika berbuat di luar hal itu. Jika Iblis laknatullah, meniup hembusan kemaksiatan, maka maksiat itu sendiri akan berlalu begitu saja dari kita dengan rasa malu, dan selamatlah diri
dari gangguannya."


Sumber: Klik di Sini dan Ini

Judul Sumber:
  • Mahabbatullah - Puncak Kedamaian Hati Bhg.1
  • Mahabbatullah - Puncak Kedamaian Hati Bhg.2
Terima kasih kepada Admin dari Disini ada Cinta

13 Agustus 2009

Kecintaan Allah kepada Umat Nabi Muhammad

Allah SWT selesai menciptakan Malaikat Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang. Sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan124, 000 sayap).

Setelah itu Jibrail as memandang dirinya (yang serba hebat ciptaan) sendiri dan berkata:

"Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?."

Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud..

"Tidak"

Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat tanda syukur kepada Allah SWT dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.

Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud.

"Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang Nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya ialah Muhammad."

"Dia (Muhammad) mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa, mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga."

"Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu."

Kemudian Jibrail as berkata:

"Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?"

Lalu Allah berfirman yang bermaksud.

"Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal."

Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa.

Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbangla malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:

"Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya? "

Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud.

"Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan.... ."


Sumber: Klik di Sini

Judul Sumber:
  • Cinta Allah kepada Umat Nabi Muhammad SAW
Terima kasih kepada Admin dari Disini ada Cinta

12 Agustus 2009

Cinta Kepada Allah

Firman Allah s.w.t.:

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan tandingan selain Allah,mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.”
(QS. Al Baqarah, 165).

“Katakanlah jika babak-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri isteri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuwatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tinggal yang kamu sukai; itu lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan daripada berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya”
(QS. At taubah, 24).

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Anas r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
" Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya".
Juga diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Anas r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga perkara itu, maka ia pasti mendapatkan manisnya iman, iaitu: Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang tiada lain hanya kerana Allah, benci (tidak mahu kembali) kepada kekafiran setelah ia diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam api".

Dan disebutkan dalam riwayat lain: "Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman, sebelum …"dst.

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahawa ia berkata:
"Barang siapa yang mencintai seseorang kerana Allah, membenci kerana Allah, membela Kerana Allah, memusuhi kerana Allah, maka sesungguhnya kecintaan dan pertolongan Allah itu diperolehnya dengan hal-hal tersebut, dan seorang hamba tidak akan dapat menemukan lazatnya iman, meskipun banyak melakukan sholat dan puasa, sehingga ia bersikap demikian. pada umumnya persahabatan yang dijalin di antara manusia dibangun atas dasar kepentingan dunia, dan itu tidak berguna sedikitpun baginya".
Ibnu Abbas menafsirkan firman Allah s.w.t.:


“ … dan putuslah hubungan di antara mereka” (QS. Al baqarah, 166).
Ia mengatakan: iaitu kasih sayang.

Kandungan bab ini:
1-Penjelasan tentang ayat dalam surah Al Baqarah<73>.
2-Penjelasan tentang ayat dalam surah At Taubah<74>.
3-Wajib mencintai Rasulullah s.a.w. lebih dari kecintaan terhadap diri sendiri, keluarga dan harta benda.
4-Pernyataan "tidak beriman" bukan bererti keluar dari Islam.
5-Iman itu memiliki rasa manis, kadang dapat diperoleh seseorang, dan kadangkala tidak.
6-Disebutkan empat sikap yang merupakan syarat mutlak untuk memperoleh kecintaan Allah. Dan seseorang tidak akan menemukan kelazatan iman kecuali dengan keempat sikap itu.
7-Pemahaman Ibnu Abbas terhadap realita, bahawa hubungan persahabatan antar sesama manusia pada umumnya dijalin atas dasar kepentingan duniawi.
8-Penjelasan tentang firman Allah: " … dan terputuslah segala hubungan antara mereka sama sekali. <75>"
9-Disebutkan bahawa di antara orang-orang musyrik ada yang mencintai Allah dengan kecintaan yang sangat besar.
10-Ancaman terhadap seseorang yang mencintai kelapan-lapan perkara diatas
lebih dari cintanya terhadap agamanya.
11-Mempertuhankan selain Allah dengan mencintainya sebagaimana mencintai Allah adalah syirik akbar.

_____________________________________
Catatan Kaki:
<73> Ayat ini menunjukkan bahawa barang siapa yang mempertuhankan selain Allah dengan mencintainya seperti mencintai Allah, maka dia adalah musyrik.
<74> Ayat ini menunjukkan bahawa cinta kepada Allah dan cinta kepada yang dicintai Allah wajib didahulukan di atas segala galanya.
<75> Ayat ini menunjukkan bahawakecintaan dan kasih sayang yang telah dibina orang-orang musyrik di dunia akan terputus sama sekali ketika di akhirat, dan masing-masing dari mereka akan melepaskan diri darinya.
Sumber: Klik di Sini


Minggu, 09 Agustus 2009

beauty and skin

Defending Skin from Wrinkle Lines

We are all familiar with the wrinkles. These are the grooves and creases that appear as dark and light lines on your skin. It mostly occurs on facial skin, neck region and elbows. In facial skin wrinkles appear around the eyes region, eyelids skin area and forehead portion. The ultimate reason behind Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

How Premature Aging Dominates Youthfulness?

There are so many minor habits that make you more close to aging. Sun rays, poor eating habits, excessive consumption of alcohol, chain smokers and pollution factors are all contributing to aging signs. Wrinkle formation, dark circles under eyes, puffy eyes, and crow’s feet are major signs that depict aging.

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Wrinkled Face No More A Curse

When a miraculous words fall on hears you become avid about know more. Isn’t it a matter of concern? When you are promised and made high claims to totally eradicate those surly looking wrinkles, you start relying and go for it. It is the human nature, but there are few Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Wrinkles Formation: A Curse to the Beauty

Many times it becomes difficult to accept the facts of life. Aging is also one of bitter fact that no one wants to accept. Therefore constant efforts are made to get rid of these aging signs. Wrinkle formation, dark circles under eyes, creased eyelids and puffy eyes are some common Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Revitalize Your Skin Naturally

When you talk about skin care, it is important to know your skin type. There are different skin types and accordingly it is treated. To achieve the youthful and beautiful look you need to follow some simple secrets that cover the ultimate target.

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Avoid Premature Aging with Regular Skin Care!

So many changes intrinsic and extrinsic, still our skin bears it. The changes in weather, growing pollution and so many reactions within the body, all these many more things affect our skin. So it’s quite natural, that the skin will show some sort of disorders when the natural working of skin cells Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Are You Scared Of Wrinkles That Spoil Your Beauty?

Some people are so cautious about their beauty that a slight itching on skin is enough to disturb them then wrinkles are far to reach. These people fall in the categories that expect quick and instant results. Do you feel the same when you look at acne or darkness under your Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Caring For Aging Lines

With changing scenario of the world, everyone opt for face creams. Most of us have become conscious about anti-aging skin care products. The complete selection of face creams, lotions and serum that provides a good protection to skin can be little difficult task. So many creams and anti-aging products are available Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

A Fight against Aging Signs

You enter in aging world when your skin is exposed to the outer environment. Affects begin but slowly and steadily damaging skin texture. The aging signs become alive when they appear to our naked eyes. Aging signs begins when your skin is exposed to external environment. It may be genetic also as Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

Wrinkle: More to Know About

In the effort of reducing aging signs, new researches and studies are going on. According to recent study’s it has been noted that aging is not only the result of disorderly functioning of deep skin layers but also depends on surface skin layer. The recent study’s informs that not only deep layer Read more…

Posted in Acne, Aging, Beauty and Skin | No Comments »

food and nutrition

Lose Weight Fast Diet

Are you looking for quick, easy weight loss hints? Do you cringe at the idea of counting, measuring, and counting the calories of every morsel you put in your mouth? Well, here is good news. There are easy tips you can use to lose weight without all the complicated ’systems.’

Posted in Diabetes, Diet & Weight Loss, Exercise & Fitness, Food & Nutrition, General Health, General News, Wellness, Womens Issues | No Comments »

Losing Inches All Over - Real Easy Ways To Lose Weight

Finding ways for easy ways to lose weight these days is becoming a major issue with just about every age group and cultural group manifested by the enormous amount of of diet programs and diet concepts, and the reason is fairly easy to see. Eating habits haven’t all that changed compared to 30 tears ago Read more…

Posted in Alternative Medicine, Diet & Weight Loss, Diseases and Conditions, Exercise & Fitness, Food & Nutrition, General Health, Wellness, Womens Issues | No Comments »

Acai Berry - Results in Days - Lose Weight For Good

Well, if you’ve heard never heard of acai berry diet before, this article will educate you as to what this kind of diet is. But before going through the breakthroughs and diet information, let us understand what acai berry is.

Posted in Diet & Weight Loss, Exercise & Fitness, Food & Nutrition, General Health, Wellness | No Comments »

Where To Buy Acai Berry

One of my friends decided to buy acai berry, and the results that she has seen to have been amazing. She is looking and feeling healthier than she has in years. What caught my attention is the fact that she was telling me about how much energy she now has. She even told me that Read more…

Posted in Diet & Weight Loss, Diseases and Conditions, Exercise & Fitness, Food & Nutrition, General Health, General News, Stress / Anxiety, Wellness, Womens Issues | No Comments »

Acai Alive - Supporting Weight Loss

Formulated by natural supplement experts and nutritionists Acai Alive gives you the natural cleansing ingeredients along with the health benefits of the acai berry to support any weight loss. Acai Alive uses a proprietary blend of natural ingredients for the detoxification and cleansing of the body.
In order to get more out of your workouts you Read more…

Posted in Diet & Weight Loss, Exercise & Fitness, Food & Nutrition, General Health | No Comments »

Acia Burn - Does the Acai Burn Diet Work?

So many of us have suffered from low energy. It is so bad that by the end of a busy week, that you are dragging and just cannot find the energy to do the simple, common, everyday activities that you want to be able to do. For me I recognize that as the week goes Read more…

Posted in Diet & Weight Loss, Food & Nutrition, General Health | No Comments »

Do You suffer from forgetfulness?

The whole day’s hustle and bustle jumbles the mind and one cannot perform any work peacefully. Today’s world is fast progressing and one need to be active and should be ready to compete with the growing world.

Posted in Food & Nutrition, Mental Health, Stress / Anxiety, Wellness | No Comments »

What would you prefer to eat ?

We’ve entered the Twilight Zone when it comes to the multitude of diets being promoted today. Starting with the Atkins Diet, then the South Beach Diet, now the Hamptons Diet and more. All higher in protein, lower in carbs, but the dissimilarity should be quality of carbs, not singling out one nutrient entirely. If you Read more…

children's health

Vomiting In Children: Handle It Properly.

Introduction
Vomiting in children is mostly caused by gastroenteritis. The cause for this is usually a virus infecting the gastrointestinal tract. Gastroenteritis is also referred to as ’stomach flu’ and it can also cause nausea and diarrhea. Normally, vomiting should not be a cause of much worry as the infections don’t last Read more…

Posted in Children's Health, General Health | No Comments »

Encephalitis: A Rare Brain Disorder

Introduction
Encephalitis is a rare disease that occurs in approximately 0.5 per 100,000 individuals — most commonly in children, the elderly, and people with weakened immune systems (i.e., those with HIV/AIDS or cancer). Encephalitis literally means an inflammation of the brain, but it usually refers to brain inflammation caused by a virus.

Posted in Children's Health, Diseases and Conditions, Exercise & Fitness | No Comments »

Nausea & Vomiting

Introduction
Nausea and vomiting are not diseases, but rather are symptoms of many different conditions, such as infection (”stomach flu”), food poisoning, motion sickness, overeating, blocked intestine, illness, concussion or brain injury, appendicitis, and migraines. Nausea and vomiting can sometimes be symptoms of more serious diseases such as heart attacks, kidney or Read more…

Posted in Children's Health, Diseases and Conditions, General Health | No Comments »

Co-operation Of Parents Leads To A Successful Child

Diet Rich In Nutrition, Also Plays a Significant Role To Success
Special Nutrition Care Must Be Taken Of Small One’s And Teenagers
Following Aspects Help In Making The Food More Nutritious
Breakfast
Meal
Avoid Enjoying Junk Food

The world is becoming more and more competitive. To compete with it, Education is the key motive to success. Nowadays, parents Read more…

Posted in Children's Health, Health Care, Mental Health | No Comments »

Baby massage-A Touch Therapy

The new-born babies are very sensitive to the external environment of the womb. Right from the womb, they develop the sensation of the touch. Hence it is believed to be the first sense of the embryo. The birth of the young one’s is the most heavenly period in the women’s life.

Posted in Children's Health, Procedures and Therapies | No Comments »

Baby massage-A Touch Therapy

The new-born babies are very sensitive to the external environment of the womb. Right from the womb, they develop the sensation of the touch. Hence it is believed to be the first sense of the embryo. The birth of the young one’s is the most heavenly period in the women’s life. When Read more…

Posted in Children's Health, Procedures and Therapies | No Comments »

Co-operation Of Parents Leads To A Successful Child

Diet Rich In Nutrition, Also Plays a Significant Role To Success
Special Nutrition Care Must Be Taken Of Small One’s And Teenagers
Following Aspects Help In Making The Food More Nutritious:
Breakfast
Meal

Avoid Enjoying Junk Food
The world is becoming more and more competitive. To compete with it, Education is the key motive to success. Nowadays, Read more…

Posted in Children's Health, Exercise & Fitness, Health Care, Wellness | No Comments »

DNA Bond Between Diabetes And Obesity

Up till now there is no specific reason as how diabetes is caused. There are certain positive risk factors that make the possibility of being diagnosed with the disease. The main risk factors that you have command over is your weight. If you are over weighted, the only best thing you can Read more…

Posted in Children's Health, Diabetes, Diseases and Conditions | No Comments »

Anxieties and Fears in child

Experiences of anxieties and fears is possible at the same time or different time. Everyone, whether he is youngest child or he is oldest adult. It is not good to feeling anxious in a particularly uncomfortable situation . In spite of this, with children, such feelings are not only normal, they’re also Read more…

Posted in Children's Health, Depression, General Health, Mental Health, Stress / Anxiety, Wellness | No Comments »

Mental Retardation

If you want to know about retardation it is necessary to know about intelligence . Intelligence is a means of describing someone’s capability to judge, study, and solve tribulations. If someone is suffering mental retardation then it means that he/she has lower than average intelligence.

Posted in Children's Health, Mental Health, Wellness | No Comments »